Cerpen cinta : Living Memories

Cerpen cinta - Semua Manusia dimata Tuhan pastilah sama, tak ada yang membedakan kecuali Iman kita kepada-Nya. Begitupun cinta yang tak mengenal status. Walaupun miskin atau pun kaya dan walaupun cakep atau jelek kalau sudah cinta mau diapakan lagi. Cinta memang buta.

Berikut cerita mengenai cinta yang berjudul "Living Memories".


Living Memories
Karya : Liah Hartatik

Cerpen Cinta Penuh Makna


      Tika  itulah namanya. Gadis berumur enam belas tahun adalah  seorang  anak  orang kaya. Ayahnya sebagai direktur utama disebauh perusahaan. Tika sangat senang bergaul dan ia rajin mencari teman diamanapun tak membedakan latar belakang, asal tulus berteman dengannya. Dia tak suka dengan kesombongan ayahnya kadang teman-temannya yang tak selevel dengan keluarganya dilarang  menginjakkan kaki dirumahnya. Dan itu membuat Tika sangat risih.

      Tika punya cowok tapi ini malah membuat kontroversi dikeluarganya, ayahnya tidak setu ju berpacaran dengan Dion, cowoknya. Dion adalah anak band dan itu yang membuat ayahnya tidak setuju, masa depan anak band suram kata ayahnya. Tapi dia tetap berjuang untuk melanjukan hubungannya dengan Dion. Apapun yang akan  ayahnya lakukan mereka berdua akan berjanji menghadapi bersama.

 “Jadwal hari ini.. eskul basket, les piano, les matematika, les bahasa Inggris, prancis, jerman. Jalan sama Dion deh…”

      Kegiatan hari ini memang selesai tapi ada satu lagi ia harus siap-siap buat jalan dengan cowoknya dan berjuang buat mencari alasan sama Mamanya untuk bisa keluar rumah dan pergi bersama Dion. Dan akhirnya Mamanya percaya.

“Tik, ayah kamu gimana kabarnya?” Tanya Dion.

 “Baik kenapa?” Tanya Tika.

 “Gak nanya aja.”

 “Oh ya, besok aku jemput dicafe biasa yang kita jadi nonton kan?” Ajak Dion. “Jadi dong, tapi aku harus siapin alesan dulu.”

 “Jujur aja kenapa sih?”

“ Gak bisa Dion.”

 “Kenapa?”

 “Aku bisa-bisa gak boleh keluar.”

“sampai kapan kamu bohongin Ayah  sama Ibu kamu?” Tanya Dion.

      Dan dia hanya bisa terdiam. Aurel dating menghampiri Tika. Aurel adalah teman Dira dari jaman ibu mereka ngidam sampai sekarang mereka masih berteman. Aurel juga sudah kenal Dion dan yang menyomblangin mereka berdua juga Aurel. Dia bisa dibilang teman yang sangat mengerti perasaan  Dira yang sedang dialami saat ini, kadang Aurel nyebelin juga sih. Ya namanya juga sahabatan. Tak sengaja Dira bertemu dengan seorang cowok yang ia taksir sewaktu SMP dulu. Tika inget namanya Dewa, dia baik. Orangnnya dingin beda jauh dengan Dion, dan entah angin apa Dewa mengajak Dion untuk jalan bareng tepat dihari yang sama Dion pun mengajak Tika jalan Dira mulai bingung. Dulu ia sangat memimpikan ingin jalan dengan Dewa walau hanya sekalipun tapi disisi lain ia juga tak enak menolak ajakan Dion dan akhirnya dengan sangat terpaksa Tika menelfon Dion.

 “Dion aku lupa mau ergi sama mama hari ini gak apa-apa kan? Tanya Tika.

“Oh iya kebetulan aku juga baru bangun tadinya aku juga bingung jadi apa gak jalan sama kamu soalnya aku kesorean. Belum lagi nanti ada  latihan band.”  Kata Dion.

 “Oh yaudah..!”

Akhirnya Tika dan Dewa jalan bareng kesebuah café.

“Kamu beda banget ya?” Kata Tika memecah keningnya.

“Beda gimana?” Tanya Dewa

. “Tambah dewasa aja.”

“Ohh..”  Dewa sangat dingin menatap Tika. Tatapan itulah yang membuat Tika mengagumi Dewa dan malah sampai suka. Dan tiba-tiba.

“Tik?”

“Hah”

“Mau ngak jadi cewekku?”

Kata Dewa spontan dan Tika tau kalau ini Dewa yang sebenarnya, Dewa gak mungkin nembak langung Tika yang dulu waktu  SMP disebut ratu KUPER.

“Hah!”

Jelang beberapa detik telfon Tika berbunyi dan tu dari Aurel. Tika meminta izin untuk ke toilet sebentar.

“Halo”

“Tik? Tika? Gimana? Sukses?”

“Sukses kepala loe soek!! Dewa nembak gue.”

 “Terima?” Tika balik lagi ke mejanya dan tampaknya agak gugup sedikit.

“Gimana? Udah tau jwabannya?”

“Udah..”

 “Iya?”

“ Iya, gue mau jadi pacar lo.”

 “Thanks you”

Dewa tampak senyum bahagia, semenjak itu Tika jarang jalana bersama dengan Dion, ia lebih sering mengahbiskan waktunya bareng Dewa, bahkan yang sangat mengagetkan ayahnya setuju kalau Tika berhunga dengan Dewa ini sangat beda dengan Dion.

      Suatu ketika , Dewa membawa bingkisan ke rumah Tika. Mama dan ayah Dira sangat senang dengan kedatangan Dewa namun ia sangat cemas karena malam ini dia sudah janji pada Dion mau dinner.

“kok kamu gak bilang sih mau datang?”

“Suprice!”

“Gak tuh..gak kaget!” Kata Tika menutupi rasa cemasnya..

Dengan terpaksa Dion datang kerumah Tika dan dia disambut dengan pemandangan yang sangat menyakitkan. Tika tengah berduan dengan Dewa, kakak kandungnya sendiri. Emosi mulai meningkat, taksi yang ditumpanginya mulai panas dan terpaksa dia pulang.

       Hari demi hari dan demikian lama tak ada kabar dari Dion. Dewa datang kerumah Dira dengan pakaian yang membuat Dira dan keluarganya heran.

“Lho? Dewa? Dari mana?” Tanya mama Tika.

“Dari pemakaman adik yang baru meninggal tan.”

“Haaah? Kok kamu gak bilang? Siapa namanya?” Tanya ayah Tika ikut nimbung.

“ Dion Yudhatama om.” Jawab Dewa. Praaanggg!!!!

Hancur gelas yang dibawa Tika saat mendengar nama itu nama yang sudah lama tak didengarnya. Nama yang dulu terus menemani, berjuang, berjanji demi cinta, namun sekarang namanya hanya tinggal kenangan. Menyesal memang belakangan dan waktu takkan bisa berputar lagi. Air mata tak akan bisa keluar selamanya. Dia ingat saat Dion berkorban untuknya, saat Dion melindunginya tapi semua ini hanya tinggal kenangan mungkin Dion lebih bahagia disana. Sembilan tahun kemudian sesudah itu. Dewa melamar Tika dan disambut baik oleh keluar Tika. Seharusnya bukan Dewa saat itu tapi Dion, namun Tuhan  berkehendak lain, bahkan Tika tak melihat Dion sebelum ia pergi meninggalkannya untuk selama lamanya. Cinta memang butuh pengorbanan. Dan cintapun bukan orang yang mengatur tapi dibalik itu semua kenangan – kenangan manis bersama Dion tak akan pernah dibiarkan pergi dan takkan bisa kembali lagi, tapi kenangannya tak akan dibiarkan pergi begitu saja.


Demikian cerpen cinta berjudul “Living Memories”. Semoga bisa menghibur kamu ya !

0 Response to "Cerpen cinta : Living Memories"

Post a Comment

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar di blog ini ya !!!