Cerpen Cinta - Cinta itu sulit untuk ditebak dan cinta sejati kita tak akan tau dimana dia berada. Cinta banyak kejutan. Cinta memang indah bila dua insan dipersatukan. Dan inilah kisah tentang cinta itu.
Cerpen Cinta "My Love"
My
Love
Bosan itulah yang kurasa saat ini, sejak kepindahan tiga tahun lalu karena
pekerjaan orang tuaku dan otomatis aku juga meninggalkan keempat sahabatku
Dina, Mira, Andre, Tyo dan terlebih lagi aku tidak bias bertemu dengan miko
pangeranku sejak SMP. Meskipun sekarang aku jauh dari sahabatku mereka selalu
menghubungiku lewat telfon dan sms, itulah yang membuatku sadar betapa bahagianya
aku mempunyai sahabat seperti mereka.
Menginjak empat bulan kepindahanku entah mengapa aku merasa seperti mereka
sudah melupakanku. Mereka tidak pernah lagi menghubungiku dan setiap kali aku
menghubungi mereka semua selalu saja tak ada jawaban dari mereka, tetapi aku
tetap percaya jika mereka tak akan melupakanku. Hingga suatu hari aku mendapatkan
pesan dari Miko. Aku sangat kaget, bagaimana bisa dia mengirim pesan
kepadaku? Dan bagaiman bisa dia mendapatkan nomor hpku? Karena yang mempunyai
nomor hpku hanyalah keempat sahabatku. Dengan perasaan kaget dan senang,
langsung ku jawab pesan darinya dan kami berdua semakin dekat. Sempat terlintas
dibenakku Miko menyukaiku? Atau dia menganggapku hanya sebagai teman? Tapi yang
membuatku aneh padanya dia melarangku memberitahukan kepada siapapun kalau dia
selama ini menghubungiku, dan terpaksa aku menurutinya karena sungguh aku tak
berharap dia menghubungi aku untuk selamanya.
” Kring… Kring…” bunyi
hpku, lalu aku meraihnya dan ternyata dia meneleponku.” Dina “ ucapku.
“Hai Nela, sorry ya sudah
jarang menghubungi kamu, soalnya kita semua lagi ujian praktek.” Ucap Dina.
“Eh iya ngak papa aku
ngerti kok, gimana kabarmu dan temen-temen yang lain?”
“Aku dan yang lain
biak–baik aja kok, kamu juga baik kan?”
“Iya aku baik-baik aja,
ohh iya libur kelulusan aku bakalan pindah lagi ke Jakarta lho!”
“Yang bener? Bagus deh
kalau gitu kita semua bakalan nungguin kamu ya.”
“Eh aku tutup dulu ya,
bye!”
“Oke!”
“Titip salam buat yang
lain ya.” Aku senang walaupun hanya berbicara sebentar dengan sahabatku,
nagku itu cukup untuk mengobati rasa rinduku.
Setelah aku selesai mengangkat telfon dari Dina aku langsung membalas pesan
dari Miko, banyak yang aku bicarakan dengannya dan itu menghilangkan rasa
bosanku terhadap lingkungan baru disekitarku. Rasanya aku tak sabar menunggu
hari kelulusan tiba dimana aku kembali kepada sahabat-sahabatku dan bisa
bertemu dengan Miko.
Kucoba menghitng hari dan mencoret tanggal kalenderku satu persatu. Menunggu
kelulusanku dan saatnya aku pindah kerumah lamaku. Hari ini juga sahabatku
mengadaka acara kelulusan sekaligus menyambut kembali kedatanganku.
“Heyy!!” Teriakku dari
kejauhan melihat sahabatku menunggu disebuah tempat karaoke. Aku berlari
kencang dan mendapatkan mereka. Lalu aku memeluk mereka satu persatu dan
melepaskan rasa rinduku. Dan acarapun dimulai Andre dan Tyo pun bernyanyi
kencang, sedangkan aku dan lainnya menjadi penontonnya. Saat acara hampir
selesai aku menanyakan keberadaan miko kepada Mira dan Dina.
”Eh kamu berdua masih
sering liat Miko ngak?” Tanyaku
“Hah Miko?? Gak lama pas
kamu pindah dia juga ikut ayahnya, katanya sih ke Singapura.” Jawab Mira dan
akupun terkejut karena Miko tidak lagi disini lantas siapa yang mengirimkan
pesan kenomerku setiap harinya? Aku pun mulai bertanya lagi.
“Mir kamu kenal ngak nomer
ini?” mirapun mencari nomer yang kutunjukan dihpnya.
“Oh, itu nomor Andre.”
Ucap Mira. Aku tak percaya ternyata selama ini Andre yang mengaku padaku
sebagai Miko. Aku langsung menghampiri Andre yang baru saja keluar dari toilet.
”Andre kamu jahat, kenapa
kamu bohongin aku?” Ucapku meneteskan air mata langsung berlari meninggalkan
mereka semua, tapi Andre mengejarku dan berteriak kepadaku.
”Karena aku suka sama kamu
Nela! Aku sayang sama kamu dari kecil, tapi kamu ngak pernah tau!” Ucapnya
dengan suara nyaring yang sejenak menghentikan langkahku tapi aku kembali
melangkahkan kakiku dan beralari kencang.
Sesampainnya dirumah aku menanngis dan masih tak percaya bahwa Andre telah
membohongiku selama ini. Andre terus menelfonku tapi tak ku hiraukan karena aku
masih sangat marah padanya. Sampai pada saat aku masuk Universitas dan disitu
juga Andre kuliah. Dan selalu mengahampiriku dan meminta maaf kepadaku berulang
kali dan pada akhirnya aku memaafakannya karena rsa tak mungkin jika aku terus
membenci sahabatku yang kukenal selama sepuluh tahun. Akhirnya aku dan dia
menjadi sahabat lagi seperti masa SMA, karena dari keempat sahabatku hanya dia
yang kuliah dikampus yang sama denganku.
Aku berjalan sejajar dengannya kekantin dan diperjalan dia mulai bekata, “Nela
aku mau ngomong sesuatu nih.” Ucapnya.
“Kamu mau ngomong
apa Ndre?” Tanyaku sambil berjalan pelan. Tapi Andre hanya diam dan tak mau
mengatakan suatu katapun.
”Kamu mau ngak jadi
pacarku?” ucapnya.
Dan seketika aku
menghentikan langkah kakiku dan mengalihkan pandanganku kepadanya, tapi
tiba-tiba Sinta teman baruku menarik tangannku dan mengajak pergi ke
perpustakaan dan terpaksa aku meniggalkan Andre tanpa satu katapun.
Saat aku baru saja sampai dirumah, Andre menelfonku.
”Hallo Nela.” Ucap Adre
dan gugup.
”Iya!”
“Gimana yang tadi?”
”Eh gimana ya?”
“Kamu ngak suka sama aku?”
“Suka sih.”
“Yang bener??”
“Iya, aku mau jadi pacarmu
Ndre!” Jawabku.
Aku mendengar suara girangnya
dan aku mulai menyadari bahwa orang yang kucintai adalah Andre bukan lagi Miko.
Semenjak aku berpacaran dengan Andre semua sahabatku merestui hubungsankuy
dengan Andre tak perbah membuatku menangis karenannya. Dan Andre adalah
cintaku.
Terimakasih sudah
meluangkan waktunya untuk membaca cerpen cinta. Semoga terinspirasi dan terhibur !
0 Response to "Cerpen Cinta : My Love"
Post a Comment
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar di blog ini ya !!!